Part1
Dahulu
kala, hiduplah seorang gadis kecil periang nan cantik bernama eridick ,eridick
adalah putri tunggal dari raja daedallus, Daedallus merupakan raja dari
kerajaan Vetiverianopel. Semua orang pada masa itu tau bahwa kerajaan Vetiverianopel
adalah kerajaan yang sangat kaya sehingga para rakyat hidup dengan makmur
terlebih raja Daedallus bersikap adil terhadap rakyatnya, sifatnya yang ramah,
baik hati dan dekat dengan rakyatnya merupakan hal yang disenangi para rakyat
dan mereka sangat menghormati rajanya.
Saat
Eridick dilahirkan ibunya meninggal dunia jadi Eridick tidak pernah tau siapa
ibunya. Setiap hari Eridick menanyakan tentang ibunya kepada Daedallus,
Daedallus hanya menjawab “suatu saat nanti pasti kita akan bertemu dengan ibu”
lalu Eridick selalu tersenyum dengan penuh harapan dapat bertemu dengan ibunya.
Gadis itu sangat periang meskipun dia hanya bermain dan bersekolah didalam
istana kerajaan yang sangat megah tapi ia tidak pernah mengeluh untuk bisa bermain
dengan teman sebayanya diluar istana, Daedallus sampai hati melarang putri semata
wayangnya untuk pergi meninggalkan istana karena takut kehilangan untuk yang ke
dua kali orang yang sangat berarti di hidupnya, walaupun begitu Eridick mensyukuri
apa yang tuhan berikan padanya.
Tahun
demi tahun berlalu, tak terasa Eridick tumbuh menjadi gadis dewasa yang cantik
seorang pewaris tahta kerajaan Vetiverianopel. Saat Eridick menanyakan
kebiasaannya pada ayahnya kini ayahnya menjawab dengan jujur karena merasa
Eridick sudah siap untuk mengetahui keberadaan ibunya. Eridick sangat terkejut
mendengar penjelasan ayahnya, Eridick menangis memeluk ayahnya seolah harapan
untuk bertemu dengan ibunya telah kandas. Daedallus memberikan pengertian
kepada Eridick agar dapat menerima apa yang sudah di gariskan Tuhan.
Diam,
sepi, tak terdengar lagi tawa dan canda Eridick, Eridick hanya diam membisu di
tepian kolam ikan ia tak menangis, ia bersedih tapi ia hanya diam dengan raut
wajah yang polos, mata memandang kosong. Para pelayan kerajaan sudah mencoba
menghibur Eridick untuk menjadi Eridick yang periang tapi tak membuahkan hasil,
ayahnya pun tak bias membuat Eridick kembali seperti dulu. Daedallus merasa
menyesal telah memberi tahu mengenai ibunya, Daedallus kira Eridick akan lapang
menerima kenyataan ibunya.
Hari
berganti hari Eridick masih saja terdiam membisu, pernyataan ayahnya bagaikan
petir yang menyambar hati Eridick, hujan pun tak mengubah posisi Eridick untuk
tetap berada di tepi kolam seolah berharap ibunya akan turun dari langit. Ia hanya
bias menangis dalam hati bercampur dengan perasaan tak percaya bahwa ibunya
telah tiada. Dalam benaknya berkata penantian yang selama ini ia harapkan
percuma tak ada artinya ia kecewa kepada ayahnya ia merasa ayahnya telah
membohonginya. Eridick menjadi gadis pemurung hal ini diketahui oleh rakyat
Vetiverianopel.
Tak
seperti biasanya Eridick pergi meninggalkan kerajaan untuk melihat aktifitas
rakyat Vetiverianopel, hal ini membuat heran para rakyat, mereka terkesima
dengan wajah cantik Eridick tapi Eridick hanya berjalan melihat aktifitas
rakyat dengan raut wajah yang polos tanpa senyuman terlihat Eridick sedang bersedih.
Sempat berhenti melangkahkan kaki saat ia melihat seorang ibu yang sedang
berjalan dengan anaknya, Eridick merasa iri terhadap anak itu karena ia tidak
pernah merasakan kasih saying dari seorang ibu, Eridick bertambah sedih.
Dari
istana kayangan turunlah seorang kaisar tampan yang bertugas untuk menaburkan
cahaya pelangi ke bumi setelah hujan brhenti. Saat ia sedang menaburkan bias
pelangi ia melihat rakyat Vetiverianopel bergembira melihat munculnya pelangi
tetapi ada seorang gadis yang terlihat tak bergembira, kaisar pelangipun
bingung mengapa ia tak bergembira dengan munculnya pelangi jika hal ini sampai
diketahui oleh istana kayangan maka kaisar pelangi akan mendapatkan hukuman karena ia gagal mengemban tugas
sebagai penabur pelangi agar membuat kebahagiaan manusia di bumi.
Kaisar
pelangipun dengan sembunyi-sembunyi turun dari langit ke bumi untuk menemui
Eridick. Sebenarnya hal ini dilarang dalam aturan istana kayangan bahwa para
kaisar hanya bertugas menabur
kebahagiaan di bumi tapi tidak untuk bertemu dengan manusia. Jika hal ini
samapai ketauan oleh istana maka kaisar akan berubah menjadi mahluk hidup bumi.
Kaisar pelangi melanggar aturan itu dan ia menyapa Eridick, dengan terkejut
Eridick terkesima dengan ketampanan kaisar pelangi,membuat Eridick tambah
terdiam. Kaisar pelangi memulai percakapan dengan Eridick berniat untuk
menghibur kesedihan Eridick, Eridickpun menceritakan ibunya yang telah tiada
yang membuat ia sedih. Dengan perasaan yang tulus kaisar pelangi memberikan
motifasi kepada Eridick, mereka asik bercerita seolah mereka sudah saling
mengenali sehingga tak terasa merubah raut wajah Eridick menjadi ceria kembali
hal itu kemudian disadari kaisar pelangi, karena merasa tugasnya selesai saat
hendak kembali ke kayangan kaisar hampir
tak sempat menanyakan nama Eridick dan memberikan sebuah mahkota pelangi yang
dipasangkan dikepala Eridick sehingga membuat Eridick bertambah cantik, membuat
kaisar pelangi terkesima dan jatuh cinta
kepada Eridick, kaisarpun mengucapkan kata pepisahan “selamat tinggal ratu
pelangiku semoga kita dapat bertemu kembali” . Tapi dari langit, kaisar penabur awan
melihat kaisar pelangi sedang berdua dengan manusia lalu ia melaporkan kepada
raja kayangan hal itu membuat raja marah. Saat kaisar pelangi terbang
meninggalkan bumi ia dirubah menjadi mahluk bumi yaiu seekor kancil yang gagah
bagaikan seekor jendral dari pasukan kancil dan kaisar pelangi merasa terkejut
melihat amarah raja kayangan, ia meminta maaf dan menyesali perbuatannya tapi
tak dapat merubah hukuman kaisar pelangi. Hal itu diketahui oleh Eridick yang
membuat Eridick terkejut karena kaisar pelangi bukan manusia tapi ternyata ia
berasal dari kayangan.
Eridick
menghampiri kaisar pelangi dengan perasaan takut ia menyapa kaisar yang telah
berubah menjadi kancil. Eridick melihat bahwa kaisar merasa sedih lalu eridick
menanyakan siapa sebenarnya kaisar pelangi itu dan setelah ia tahu ia menghibur
kaisar tersbut sehingga kesedihan tak Nampak diwajahnya. Mereka berjalan-jalan
mengelilingi hutan Vetiverianopel tak terasa hari demi hari belalu hal ini
membuat kerajaan Vetiverianopel dibuat kewalahan mencari Eridick. Eridick
berkata “ terimakasih jendral kancil kau telah membuat ku kembali ceria dan
mengiklaskan ibuku” pernyataan Eridick dibalas oleh kaisar pelangi “ sama-sama
ratu pelangi, terimaksih juga kau telah menghibur dan menemani hari-hariku semenjak
aku menjadi seekor kancil”. Mendengar perkataan jendral kancil, Eridickpun
sadar bahwa ia telah pergi meninggalkan kerajaan selama berhari-hari hal ini
pasti membuat ayahnya khawatir dan membuat kerajaan kewalahan mencarinya.
Eridick berkata pada kaisar pelangi bahwa ia telah meninggalkan kerajaan dan
kaisarpu menyuruh agar Eridick cepat kembali ke kerajaan tapi Eridick
menginginkan kaisar pelangi ikut dengannya lalu kaisar menolak permintaan
Eridick karena takut ayahnya menolak kehadiran dirinya.
Ketika
hendak mencari jalan pulang menuju kerajaan mereka bertemu dengan sebatang pohon
jamur yang cukup besar kemudian jamur tersebut berbicara “ wahai kaisar
pelangi, kamu akan berubah menjadi manusia jika kamu menikah dengan seorang putri
yang tulus hati mencintai kamu” merekapun terkejut dengan pernyataan jamur
tersebut.
Dalam hati kaisar berkata bahwa kaulah Eridick
putri yang tulus mencintai ku lalu tak
lama setelah itu kaisarpun menyatakan isi hatinya kepada Eridick bahwa ia ingin
menemani hari-harinya dan hidup selamanya bersama Eridick. Eridickpun menyetujui permintaan kaisar
pelangi. Eridick berkata “kadang apa yang kita inginkan tak sesuai dengan
rencana kita tapi rencana tuhan selalu lebih indah dari apa yang kita harapkan,
matahari yang bersinar membuat keceriaan dalam hidup, ketika berganti dengan
hujan yang turun akan merusak keceriaan itu tapi yakinlah setelah hujan reda
pelangi akan hadir mewarnai hari membuat hidup lebih indah”.
merekapun kembali ke kerajaan dengan penuh
harapan…
Cerpen
bersambung ini ku persembahkan untuk Jendral kancil ku yang telah menemani setiap
hariku menjadi berwarna…